APA KEGUNAAN HIDROLISIS GARAM

Tahukah kamu bahwa air bisa menguraikan molekul garam? Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air (H2O) atau reaksi ion-ion garam dengan air

Haii teman-teman kelas 11. Apa kabar nya? Semoga sehat selalu, sudah sampai mana nih belajarnya. Kali ini kakak akan menemani kamu belajar tentang hidrolisis. Oke, ada yang sudah tau belum apa itu hidrolisis?


A. Pengertian Hidrolisis
Tahukah kamu bahwa air bisa menguraikan molekul garam? Kali ini kita akan membahas suatu fenomena alam dimana terdapat reaksi penguraian garam oleh air (H2O) atau reaksi ion-ion garam dengan air yang akan menghasilkan asam dan/atau basa. Reaksi ini kemudian dikenal dengan hidrolisis.
Bagaimana proses penguraiannya? Berikut ini penjelasannya!
Air (H2O) akan diurai menjadi kation H+ (hidrogen) dan anion OH– hidroksida). Garam dihasilkan dari reaksi netralisasi dari asam dan basa. Garam akan terionisasi dalam larutannya menjadi kation yang berasal dari basa asalnya dan anion yang berasal dari asam pembentuknya. Kedua ion inilah yang akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air, apakah garam asam, garam netral, ataukah garam basa. Selanjutnya kita akan mempelajari macam-macam reaksi hidrolisis.
B. Reaksi Hidrolisis
Hidrolisis sebenarnya merupakan reaksi asam basa Bronsted Lowry. Komponen garam yang berasal dari asam/basa lemah merupakan asam atau basa konjugasi yang relatif kuat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam/basa kuat merupakan asam atau basa konjugasi yang relatif lemah bereaksi dengan air.
C. Macam-macam Reaksi Hidrolisis Garam.
1. Garam tak terhidrolisis. Yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Contohnya, NaCl.
NaCl + H2O → tidak terjadi reaksi
Garam NaCl berasal dari asam kuat dan basa kuat, sehingga asam dan basa konjugasinya lemah atau tidak dapat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi
Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi
Karena NaCl tidak terhidrolisis seluruhnya berarti tidak menghasilkan ion H+ atau ion OH– sehingga garam NaCl bersifat netral.
Jadi, larutan garam dari asam kuat dan basa kuat umumnya tidak mengubah perbandingan konsentrasi H+ dan OH− dalam air. Oleh karena itu, larutannya bersifat netral (pH = 7).
2. Garam terhidrolisis sebagian. Yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah.
Contohnya, NH4Cl.
NH4Cl + H2O ↔ NH4OH + H+
Garam NH4Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah, sehingga asam dan basa konjugasinya relatif dapat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
NH4Cl(aq) → NH4+ (aq) + Cl–(aq)
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi
Karena NH4Cl terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu dari kation NH4+ dan menghasilkan ion H+ maka NH4Cl bersifat asam.
Keterangan:
Kw = tetapan ionisasi air (10-14)
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Mb = konsentrasi basa lemah
Oleh karena itu, larutan garam dari asam kuat dan basa lemah akan meningkatkan konsentrasi H+ (H3O+) dalam air sehingga larutannya bersifat asam (pH < 7).
3. Garam terhidrolisis sebagian. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Contohnya, CH3COONa.
CH3COONa + H2O ↔ CH3COOH + OH–
Garam CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, sehingga asam dan basa konjugasinya relatif dapat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
CH3COONa (aq) → CH3COO– (aq) + Na+ (aq)
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi
Karena CH3COONa terhidrolisis sebagian $'\text{(parsial)}$ yaitu dari anion CH3COO– dan menghasilkan ion OH– maka CH3COONa bersifat basa.
Keterangan:
Kw = tetapan ionisasi air (10-14)
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Ma = konsentrasi asam lemah
Oleh karena itu, larutan garam dari asam lemah dan basa kuat akan meningkatkan konsentrasi OH− dalam air sehingga larutannya bersifat basa (pH > 7).
3. Garam terhidrolisis total. Yaitu garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya, CH3COO NH4.
CH3COONH4 + H2O ↔ CH3COO– + NH4+ + H+ + OH–
Garam CH3COONH4 terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, sehingga asam dan basa konjugasinya relatif kuat bereaksi dengan air untuk mengalami hidrolisis.
CH3COO NH4(aq) → CH3COO–(aq) + NH4+(aq)
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Karena CH3COO NH4 terhidrolisis seluruhnya dan menghasilkan ion H+ dan ion OH– maka garam CH3COO NH4 bersifat asam atau basa, tergantung dari harga Ka dan Kb. Jika Ka > Kb Jika Kb > Ka. D. Manfaat Hidrolisis Bagi Kehidupan
1. Reaksi hidrolisis antara molekul asam dan basa yang direaksikan dengan air akan membentuk garam dengan rumus kimia NaCl. NaCl ini adalah garam yang dipakai di dapur ibu rumah tangga sebagai pemberi rasa asin dalam makanan.
2. Bidang Pertanian. Reaksi hidrolisis dimanfaatkan dalam suatu penyesuaian pH tanah dengan tanaman yang ditanam. Melalui suatu reaksi hidrolisis akan didapatkan jenis pupuk yang tidak terlalu asam maupun basa. Adapun molekul kimia yang sering dipakai untuk menurunkan pH pupuk yakni pelet padat (NH4)2SO4.} Bila garam tersebut direaksikan dalam air, maka ion NH4+ akan terhidrolisis di dalam tanah membentuk NH3 dan H+ yang sifatnya asam.
3. Bidang Industri. Reaksi hidrolisis antara garam yang terbentuk dari HOCl yang adalah asam lemah dengan NaOH yang merupakan basa kuat dengan air akan terjadinya hidrolisis HOCl sehingga akan menghasilkan ion OH- yang sifatnya basa. Sedangkan NaOH sebgai basa kuat tidak terhidrolisis. Garam yang terbentuk melalui penggabungan kedua asam basa terdebut yaitu NaOCl. Garam ini adalah salah satu material yang dimanfaatkan dalam pembuatan bayclin atau sunklin untuk memutihkan pakaian kita.
4. Reaksi hidrolisis mempunyai peran penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap. Sebagian besar senyawa organik dalam makanan tidak mudah bereaksi dengan air, sehingga dibutuhkan katalis untuk memungkinkan keberlangsungan proses ini. Katalis organik yang membantu dengan reaksi dalam organisme hidup yang dikenal sebagai enzim. Enzim ini bekerja dengan menerapkan konsep hidrolisis.
5. Pelapukan Batuan. Proses ini penting dalam pembentukan tanah, dan membuat mineral penting tersedia bagi tanaman. Berbagai mineral silikat, seperti feldspar, mengalami suatu reaksi hidrolisis lambat dengan air, membentuk tanah liat dan lumpur, bersama dengan senyawa larut.
6. Penjernihan Air. Penjernihan air minum oleh PAM menerapkan prinsip hidrolisis, yakni memakai senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total.
Demikian uraian tentang Hidrolisis. Untuk lebih memahami materi ini coba kalian kerjakan ya soal-soal yang ada di buku paket kalian atau bisa cari di sumber lainnya.

Posting Komentar