KOROSI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah mengenal tentang pengkaratan. Seringkali barang-barang yang terbuat dari besi jika kita diamkan diluaran akan mengalami pengkaratan yang membuat barang tersebut menjadi keropos. Nah, kenapa bisa terjadi seperti itu? Mari kita bahasa ya
A. Pengertian Korosi
Korosi diartikan sebagai peristiwa oksidasi logam yang menimbulkan perusakan atau perkaratan pada logam. Karat yang terbentuk akan mempercepat proses pengaratan selanjutnya sehingga besi menjadi keropos. Proses korosi termasuk dalam proses elektrokimia.
Berikut ini reaksi dari perkaratan besi:
Anoda: Fe → Fe2+ + 2e–
Katoda: O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(l) atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)
B. Faktor Penyebab Korosi
Faktor yang menyebabkan terjadinya korosi ialah sebagai berikut:
1. Adanya oksigen dan uap air.
Jika kita meletakan sebuah besi diluaran, sehari kemudian kita akan mendapati besi tersebut berkarat. Hal ini karena telah terjadi reaksi antara besi dengan oksigen. Faktor ini merupakan faktor penting penyebab terjadinya proses korosi.
2. Adanya elektrolit (asam/garam).
Apabila kita meletakan paku besi dalam sebuah gelas yang berisi larutan garam maka ini bisa mempercepat terjadinya proses korosi. Hal ini dikarenakan larutan garam merupakan media yang baik dalam proses transfer muatan yang menyebabkan elektron lebih mudah diikat oksigen di udara, sehingga hal ini menjadi faktor utama penyebab terjadinya peristiwa korosi.
3. Besarnya harga E⁰ (harga potensial reduksi).
Dalam hal ini, semakin kecil harga E⁰ maka logam akan semakin mudah mengalami korosi. Logam dengan E⁰ yang kecil bersifat reduktor kuat sehingga mudah mengalami oksidasi.
Berikut ini adalah deret logam dengan E⁰ paling kecil (reduktor kuat) ke E⁰ yang paling besar (reduktor lemah). Deret logam ini kemudian kita kenal dengan nama Deret Volta.
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – H2O – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
C. Cara Mencegah Korosi
Untuk mencegah pengkaratan, biasanya yang dilakukan oleh masyarakat ialah dengan mengecat logam besi. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya pengkararatan pada logam, antara lain sebagai berikut.
1. Logam dicat atau dilumuri minyak.
Pengacatan dan pelumuran dengan minyak dapat menghambat kontak antara logam dengan oksigen di udara dan uap air, sehingga mencegah terjadinya korosi.
2. Dibentuk paduan logam
Jika logam dipadukan dengan logam lain sehingga menjadi logam campuran dengan unsur-unsur tertentu, maka logam tersebut akan lebih tahan terhadap korosi. Contohnya ialah stainless steel dan baja merupakan hasil paduan logam yang memiliki sifat lebih tahan karat dibandingan besi.
3. Perlindungan katodik oleh logam yang E⁰ nya lebih kecil
Cara ini disebut juga dengan pengorbanan anoda, karena anoda tersebut akan mengalami oksidasi.
Logam dengan E⁰ lebih kecil sebagai anoda, sedangkan logam dengan E⁰ lebih besar sebagai katoda.
Logam dengan E⁰ lebih kecil merupakan reduktor kuat yang lebih mudah mengalami korosi sehingga menghambat perkaratan pada logam yang E⁰ nya lebih besar.
Misalnya logam besi yang dihubungkan dengan logam seng, besi (E⁰ lebih besar) akan sukar mengalami korosi dikarenakan seng (E⁰ lebih kecil) yang akan teroksidasi.
4. Logam dilapisi dengan logam lain yang E⁰ nya lebih besar.
Jika logam dilapisi logam lain yang E⁰ nya lebih besar, maka logam dengan E⁰ yang lebih kecil akan terlindungi dari korosi.
Hal tersebut dikarenakan logam dengan E⁰ yang besar akan sulit teroksidasi. Namun apabila logam pelapis tersebut itu rusak, korosi akan lebih cepat terjadi pada logam dengan E⁰ yang lebih kecil.
Misalnya besi (E⁰ lebih kecil) dilapisi oleh timah (E⁰ lebih besar).
Demikian artikel mengenai bagaimana proses dan cara mencegah korosi, semoga bermanfaat untuk teman-teman. Dengan kita mengetahui penyebab korosi ini kita bisa mencegah terjadinya korosi pada barang-barang yang kita sayangi terutama barang yang terbuat dari besi. Seperti kendaraan ataupun yang lainnya. Untuk membaca artikel lainnya silahkan klik disini