PREDIKSI SOAL TPS UTBK
Hallo teman-teman kelas 12.. Apa kabarnya? Tidak terasa sebentar lagi kalian akan menghadpi UTBK 2020. Kali ini soal yang diujiankan hanya TPS. Tes Potensi Skolastik (TPS) akan menguji kemampuan dasarmu dalam logika, analisis, lain sebagainya. Berikut adalah daftar materi yang diujikan dalam TPS:
TPS - Tes Potensi Skolastik
Materi yang diujiankan antara lain adalah verbal, analitik, pola gambar.
Materi matematika dasar terdiri dari persamaan garis, persamaan kuadrat, dan bab lain.
Bahasa Indonesia mulai dari tata kata, tata kalimat, dan komponen lain.
Bahasa Inggris meliputi basic reading, grammar, hingga vocabularies.
Nah, kali ini kakak mau ngasih pembahasan soal TPS nih. Yuk disimak ya
Bacaan 1
Kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua. Bagaimanapun, semua anak kecil berpotensi mengalami sakit. Sakit yang biasa dialami anak-anak adalah flu, batuk, dan cacar. Sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit. Sayangnya, tidak semua anak mau dibawa berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit, terutama anak laki-laki, apalagi jika harus menjalani rawat inap. Banyaknya pemandangan orang sakit menjadi salah satu alasan mereka menolak ke rumah sakit, begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan staf rumah sakit dengan baju putihnya. Mereka mengira bahwa jika ke rumah sakit, mereka akan disuntik. Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.
Untuk mengatasi hal ini seorang peneliti melakukan riset pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah selama menjalani perawatan di ruang pediatri. Tujuan terapi bermain adalah agar saat menjalani perawatan, mereka tetap mendapatkan pembelajaran atau kegiatan menyenangkan. Penelitian dilakukan pada anak-anak usia 3-5 tahun. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara memberikan terapi bermain pada sejumlah anak. Terdapat dua kelompok terapi yaitu kelompok laki-laki dan perempuan dengan jumlah masing-masing 50 anak, serta terdapat 6 jenis permainan yang diberikan. Sebelum terapi, anak-anak tersebut diukur perilaku kooperatifnya, kemudia dihitung reratanya. Demikian pula setelah terapi, perilaku kooperatif anak-anak tersebut diukur kembali. Setelah riset, diperoleh hasil seperti tercantum pada Tabel 1 (Jumlah Anak yang Kooperatif Setelah Terapi Bermain).
Jenis Permainan | Laki-laki | Perempuan |
---|---|---|
Tali | 20 | 25 |
Bola | 30 | 20 |
Boneka | 15 | 25 |
Monopoli | 35 | 35 |
Ular Tangga | 12 | 15 |
Rumah-rumahan | 20 | 20 |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor sebelum terapi lebih rendah daripada setelah terapi, baik pada anak-laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut menujukkan bahwa jika anak-anak mendapatkan terapi bermain, mereka lebih bersikap kooperatif. Sikap kooperatif misalnya ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan dan kemampuan berkomunikasi dengan orangtua. Sikap kooperatif membuat anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam kondisi ini terapi diibaratkan sebagai obat yang berfungsi untuk menyembuhkan atau mengurangi sakit.
01. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) sebagian anak kecil yang sakit sering ke rumah sakit
(B) sebagian anak kecil yang tidak sakit tidak senang ke rumah sakit
(C) sebagian anak kecil yang ke rumah sakit tidak berpotensi mengalami sakit
(D) sebagian anak kecil pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit
(E) sebagian anak kecil yang sakit flu di rawat inap di rumah sakit
Pembahasan
Paragraf 1
Kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua. Bagaimanapun, semua anak kecil berpotensi mengalami sakit. Sakit yang biasa dialami anak-anak adalah flu, batuk, dan cacar. Sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit. Sayangnya, tidak semua anak mau dibawa berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit, terutama anak laki-laki, apalagi jika harus menjalani rawat inap. Banyaknya pemandangan orang sakit menjadi salah satu alasan mereka menolak ke rumah sakit, begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan staf rumah sakit dengan baju putihnya. Mereka mengira bahwa jika ke rumah sakit, mereka akan disuntik. Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.
Jadi, berdasarkan paragraph 1 maka kesimpulannya adalah sebagian anak kecil pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit.
Jawaban yang tepat: D
02. Simpulan apa yang dapat ditarik dari paragraf 3?
(A) anak mendapatkan terapi bermain apabila mereka lebih bersikap kooperatif
(B) anak mendapatkan terapi bermain apabila mereka patuh dan dapat berkomunikasi dengan orang tua
(C) anak lebih bersikap kooperatif apabila anak nyaman dalam menjalani perawatan di rumah sakit
(D) anak mendapatkan terapi bermain apabila menjalani perawatan di rumah sakit
(E) anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit apabila mendapatkan terapi bermain
Pembahasan
Paragraf 3
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor sebelum terapi lebih rendah daripada setelah terapi, baik pada anak-laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut menujukkan bahwa jika anak-anak mendapatkan terapi bermain, mereka lebih bersikap kooperatif. Sikap kooperatif misalnya ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan dan kemampuan berkomunikasi dengan orangtua. Sikap kooperatif membuat anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam kondisi ini terapi diibaratkan sebagai obat yang berfungsi untuk menyembuhkan atau mengurangi sakit.
Premis 1: anak-anak mendapat terapi bermain (p)
Premis 2: anak-anak bersikap kooperatif (q)
Premis 3: anak-anak merasa nyaman menjalani perawatan di rumah sakit (r)
Jika (p) → maka (q)
Jika (q) → maka (r)
Kesimpulan:
Jika (p) → maka (r)
Jawaban yang tepat : anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit apabila mendapatkan terapi bermain.
Jawaban yang tepat: E
03. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan di bawah ini yang paling mungkin benar?
(A) anak laki-laki lebih berpotensi sakit dibandingkan anak perempuan
(B) anak perempuan lebih berani dibandingkan anak laki-laki
(C) anak-anak sering mendapatkan pengalaman buruk di rumah sakit
(D) anak-anak merasa takut pergi ke rumah sakit
(E) anak-anak sering dirawat inap di rumah sakit
Pembahasan
Paragraf 1
Kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua. Bagaimanapun, semua anak kecil berpotensi mengalami sakit. Sakit yang biasa dialami anak-anak adalah flu, batuk, dan cacar. Sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit. Sayangnya, tidak semua anak mau dibawa berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit, terutama anak laki-laki, apalagi jika harus menjalani rawat inap. Banyaknya pemandangan orang sakit menjadi salah satu alasan mereka menolak ke rumah sakit, begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan staf rumah sakit dengan baju putihnya. Mereka mengira bahwa jika ke rumah sakit, mereka akan disuntik. Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.
Berdasarkan paragraph 1 maka kesimpulannya adalah anak-anak merasa takut pergi ke rumah sakit
Jawaban yang tepat: D
04. Berdasarkan paragraf 1, apabila anak-anak tidak disuntik, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) anak-anak tidak dapat pengalaman buruk di rumah sakit
(B) tidak ada anak-anak ke rumah sakit
(C) anak-anak merasa takut pergi ke rumah sakit
(D) anak-anak tidak dirawat inap di rumah sakit
(E) anak-anak tidak suka ke rumah sakit
Pembahasan
Paragraf 1
Berdasarkan paragraph 1: jika anak-anak tidak disuntik maka kesimpulannya adalah tidak ada anak-anak ke rumah sakit
Jawaban yang tepat: B
05. Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak mendukung kalimat bercetak tebal pada paragraf 1?
(A) banyak anak tidak suka ke rumah sakit karena takut disuntik
(B) banyak anak mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan ketika disuntik
(C) banyak anak belum pernah disuntik di rumah sakit
(D) banyak anak belum pernah ke rumah sakit karena takut dokter yang memegang jarum suntik
(E) banyak anak tidak suka ke rumah sakit walaupun tidak pernah tahu jarum suntik
Pembahasan
Paragraf 1
kalimat yang dicetak tebal: … Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.
Pernyataan yang tidak mendukung utk kalimat “Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit” adalah banyak anak tidak suka ke rumah sakit walaupun tidak pernah tahu jarum suntik
Jawaban yang tepat: E
06. Berdasarkan tabel di atas, jenis permainan yang menempati keberhasilan kedua tertinggi setelah terapi adalah ....
(A) tali
(B) bola
(C) boneka
(D) monopoli
(E) rumah-rumahan
Pembahasan
Jenis Permainan | Laki-laki | Perempuan | Jumlah |
---|---|---|---|
Tali | 20 | 25 | 45 |
Bola | 30 | 20 | 50 |
Boneka | 15 | 25 | 40 |
Monopoli | 35 | 35 | 70 |
Ular Tangga | 12 | 15 | 27 |
Rumah-rumahan | 20 | 20 | 40 |
Berdasarkan table diatas maka dapat disimpulkan bahwa permainan bola merupakan kedua tertinggi tingkat keberhasilannya.
Jawaban yang tepat: B
07. Berdasarkan Tabel di atas, jika hasil tersebut tidak berubah pada masa mendatang, jenis permainan yang paling mungkin dipertahakan untuk diberikan pada anak-anak adalah ....
(A) tali
(B) bola
(C) boneka
(D) monopoli
(E) rumah-rumahan
Pembahasan
Berdasarkan table diatas maka dapat disimpulkan bahwa permainan monopoli merupakan urutan tertinggi tingkat keberhasilannya. Jadi yang paling mungkin dipertahankan ialah permainan monopoli.
Jawaban yang tepat: B
Bacaan 2
Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam. Perkembangan teknologi seperti telepon yang semakin canggih merupakan faktor utama penyebab melonjaknya pengguna internet di Indonesia. Jika teknologi berkembang, pengguna internet meningkat. Sementara itu, jika seseorang mengikuti perkembangan zaman, seseorang bisa berkomunikasi dengan berbagai media. Dalam hal ini, tidak ada pengguna internet yang gagap teknologi. Sebagian dari pengguna internet tersebut memiliki telepon canggih.
Jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2017 adalah 143,26 juta. Angka ini adalah sebesar 54,68% bila dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menyatakan bahwa perkembangan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.Kominfo Indonesia memprediksi peningkatan yang tinggi di tahun 2018, bahkan peningkatannya lebih besar 50% dari peningkatan di tahun 2017. Para pengguna internet ini mengakses internet di berbagai lokasi, seperti di warnet, kantor, dan sekolah. Gambar 1 menyajikan data pengguna internet di DKI jakarta berdasarkan lokasi pada tahun 2011-2014.
![]() |
Pengguna Internet di DKI Jakarta Tahun 2011-2014 |
Penerapan teknologi komunikasi dan informasi ditunjukkan dengan berkembangnya nilai-nilai di negara-negara maju. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah efesiensi, efektivitas, dan rasionalitas. Jika teknologi komunikasi mengalami kemajuan, orang mudah dalam berkomunikasi. Kemudahan orang dalam berkomunikasi menyebabkan suatu peristiwa yang dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama. Misalnya, hanya dengan berada di depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi seperti pembelian, pembayaran, dan penjualan. Meskipun demikian, kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia dapat diibaratkan sebuah pisau bermata dua.
(diadaptasi dari dailysocial.id)
08. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) semua orang yang memiliki telepon canggih tidak gagap teknologi
(B) sebagian orang yang memiliki telepon canggih gagap teknologi
(C) sebagian orang yang tidak memiliki telepon canggih gagap teknologi
(D) sebagian orang yang memiliki telepon canggih tidak gagap teknologi
(E) semua penggua internet yang gagap teknologi tidak memiliki telepon canggih
Pembahasan
Paragraf 1
Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam. Perkembangan teknologi seperti telepon yang semakin canggih merupakan faktor utama penyebab melonjaknya pengguna internet di Indonesia. Jika teknologi berkembang, pengguna internet meningkat. Sementara itu, jika seseorang mengikuti perkembangan zaman, seseorang bisa berkomunikasi dengan berbagai media. Dalam hal ini, tidak ada pengguna internet yang gagap teknologi. Sebagian dari pengguna internet tersebut memiliki telepon canggih.
Berdasarkan paagraf 1 maka kesimpulannya adalah
Premis 1: semua pengguna internet tidak gagap teknologi
Premis 2: sebagian dari pengguna internet tersebut memiliki telepon canggih.
Kesimpulannya sebagian yang memiliki telpon canggih tidak gagap teknologi
Jawaban yang tepat: D
09. Berdasarkan paragraf 3, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) suatu peristiwa tidak dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama apabila teknologi komunikasi tidak mengalami kemajuan
(B) suatu peristiwa dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama apabila teknologi komunikasi mengalami kemajuan
(C) suatu peristiwa tidak dapat diketahui orang di seluruh dunia apabila orang tidak mudah berkomunikasi
(D) orang tidak mudah berkomunikasi apabila peristiwa tidak dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama
(E) orang mudah berkomunikasi apabila peristiwa dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama
Pembahasan
Paragraf 3
Penerapan teknologi komunikasi dan informasi ditunjukkan dengan berkembangnya nilai-nilai di negara-negara maju. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah efesiensi, efektivitas, dan rasionalitas. Jika teknologi komunikasi mengalami kemajuan, orang mudah dalam berkomunikasi. Kemudahan orang dalam berkomunikasi menyebabkan suatu peristiwa yang dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama. Misalnya, hanya dengan berada di depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi seperti pembelian, pembayaran, dan penjualan. Meskipun demikian, kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia dapat diibaratkan sebuah pisau bermata dua.
(diadaptasi dari dailysocial.id)
Premis 1: Jika teknologi komunikasi mengalami kemajuan (p)
Premis 2: orang mudah dalam berkomunikasi (q)
Premis 3: peristiwa yang dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama (r)
Jika (p) → maka (q)
Jika (q) → maka (r)
Kesimpulan:
Jika (p) → maka (r)
Jawaban yang tepat: suatu peristiwa dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama apabila teknologi komunikasi mengalami kemajuan
Jawaban yang tepat: B
10. Berdasarkan paragraf 1, apabila pengguna internet tidak meningkat atau seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan berbagai media, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) teknologi tidak berkembang atau seseorang tidak mengikuti perkembangan zaman
(B) teknologi berkembang atau seseorang mengikuti perkembangan zaman
(C) teknologi tidak berkembang dan seseorang tidak mengikuti perkembangan zaman
(D) teknologi berkembang dan seseorang mengikuti perkembangan zaman
(E) teknologi berkembang tetapi seseorang tidak mengikuti perkembangan zaman
Pembahasan
… Jika teknologi berkembang, pengguna internet meningkat. Sementara itu, jika seseorang mengikuti perkembangan zaman, seseorang bisa berkomunikasi dengan berbagai media…
Premis 1: Jika teknologi berkembang
Premis 2: pengguna internet meningkat
Premis 3: jika seseorang mengikuti perkembangan zaman
Premis 4: seseorang bisa berkomunikasi dengan berbagai media
Jika (p) → maka (q)
Jika (r) → maka (s)
Negasi/sanggahan terhadap premis diatas:
Jika -(p) → maka -(q)
Jika -(r) → maka -(s)
Kesimpulannya: Jika pengguna internet tidak meningkat maka teknologi tidak berkembang atau seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan media maka seseorang tidak mengikuti perkembangan zaman
Jawaban yang tepat: A
11. Berdasarkan paragraf 3, apabila sebuah negara telah mengembangkan nilai-nilai efisiensi dan efektivitas, manakah simpulan di bawah ini yang paling mungkin benar?
(A) negara tersebut adalah negara maju yang memberikan fasilitas teknologi kepada warganya
(B) negara tersebut adalah negara maju yang memiliki penelitian terbaik di bidang teknologi
(C) negara tersebut adalah negara maju yang memiliki teknologi canggih terbaru
(D) negara tersebut adalah negara maju yang memasukkan nilai budaya dalam berkomunikasi
(E) negara tersebut adalah negara maju yang menerapkan teknologi komunikasi dan informasi
Pembahasan
Penerapan teknologi komunikasi dan informasi ditunjukkan dengan berkembangnya nilai-nilai di negara-negara maju. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah efesiensi, efektivitas, dan rasionalitas.
Kesimpulannya adalah negara tersebut adalah negara maju yang menerapkan teknologi komunikasi dan informasi.
Jawaban yang tepat: E
12. Berdasarkan paragraf 3, jika kemajuan teknologi diibaratkan pisau bermata dua, manakah simpulan di bawah ini yang paling mungkin benar?
(A) kemajuan teknologi memudah-kan pekerjaan manusia
(B) kemajuan teknologi digunakan untuk melakukan tindak kejahatan
(C) kemajuan teknologi memudah-kan manusia dalam berkomunikasi
(D) kemajuan teknologi membuat manusia malas melakukan pekerjaan berat
(E) kemajuan teknologi dapat memberikan dampak baik maupun dampak buruk
Pembahasan
Pisau bermata dua artinya memiliki 2 dampak, baik dampak buruk maupun dampak baik.
Kesimpulannya kemajuan teknologi dapat memberikan dampak baik maupun dampak buruk.
Jawaban yang tepat: E
13. Berdasarkan Gambar 1, manakah simpulan di bawah ini yang benar mengenai pengguna internet di DKI jakarta?
(A) persentase pengguna internet gabungan kantor dan sekolah tahun 2011 lebih tinggi daripada tahun 2012
(B) persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2013 lebih rendah daripada tahun 2014
(C) tahun 2014, persentase pengguna internet di kantor lebih tinggi daripada gabungan sekolah dan warnet
(D) tahun 2012, persentase pengguna internet di warnet lebih tinggi daripada gabungan pengguna internet di kantor dan warnet
(E) persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2014 lebih rendah daripada tahun 2012
Pembahasan
Dilihat dari grafik bahwa persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2014 lebih rendah daripada tahun 2012
Jawaban yang tepat: E
14. Berdasarkan Gambar 1, apa yang paling mungkin terjadi pada tahun 2015?
(A) selisih persentase pengguna internet antara yang berlokasi di warnet dan kantor semakin kecil
(B) selisih persentase pengguna internet antara yang berlokasi di kantor dan sekolah semakin besar
(C) selisih persentase pengguna internet antara yang berlokasi di warnet dan sekolah semakin kecil
(D) selisih persentase pengguna internet antara yang berlokasi di warnet dan kantor semakin besar
(E) selisih persentase pengguna internet antara yang berlokasi di warnet dan sekolah semakin besar
Pembahasan
Dilihat dari trend grafik pengguna internet antara yang berlokasi di warnet yang terus turun sementara pengguna internet antara yang berlokasi di kantor cenderung stagnan maka lama kelamaan selisihnya akan semakin besar.
Jawaban yang tepat: D
Demikianlah pembahasan soal tps utbk SBMPTN ini.